Senin, 20 Mei 2019

P7_Kelompok 7_4A

Assalamualaikum Wr. Wb

Pada kesempatan kali ini, saya kembali akan membagikan tugas praktikum Mata Kuliah Geometri Analitik.
Semoga dapat membantu teman - teman.

Silakan klik link di bawah ini!
https://drive.google.com/file/d/1sEFk7A20NbjkYzWq9xm3Wb88wVUtRYCR/view?usp=drivesdk

Terima kasih ^_^

Kamis, 16 Mei 2019

P6_Kelompok 7_4A

Assalamualaikum Wr. Wb
Kali ini saya akan memposting tugas kelompok saya materi Geometri Analitik

Silakan  klik link di bawah ini
https://drive.google.com/file/d/1zpaSqJr0xXAfcW-cBtsc_6TgM83UYuwF/view?usp=drivesdk

Terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb

Kamis, 09 Mei 2019

HIPERBOLA

Assalamualaikum Wr. Wb 

Kali ini saya akan membahas lebih detail mengenai Hiperbola

1. Definisi 

Hiperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu selalu tetap.
Kedua titik tertentu itu dinamakan fokus.


2. Jenis - jenisnya :

1. Hiperbola Horizontal dengan Pusat O(0, 0)

Bentuk Umum:





Unsur-unsurnya :
Koordinat titik puncaknya di A1(a, 0), A2(–a, 0)
Sumbu utama sumbu-X dan sumbu sekawan sumbu-Y
Titik fokus di F1(c, 0) dan F2(–c, 0) dimana c2 =  a2 + b2
Nilai eksentrisitasnya

Persamaan garis amsistot dirumuskan:


Panjang Latus rectum:


2. Hiperbola Vertikal dengan Pusat O(0, 0)

Bentuk Umum:



Unsur-unsurnya:
Koordinat titik puncaknya di B1(0, b), dan B2(0, –b)
Sumbu utama sumbu-Y dan sumbu sekawan sumbu-X
Titik fokus di F1(0, c) dan F2(0, –c) dimana c2 =  b2 + a2
Nilai eksentrisitasnya

Persamaan garis amsistot dirumuskan:

Panjang Latus rectum:
3. Hiperbola Horizontal dengan Pusat M(p, q)

Bentuk Umum:




Unsur-unsurnya :
Koordinat titik puncaknya di A1(a + p, q), A2(–a + p, q)
Sumbu utama adalah y = q dan sumbu sekawan adalah x = p
Titik fokus di F1(c + p, q) dan F2(–c + p, q) dimana c2 =  a2 + b2
Nilai eksentrisitasnya

Persamaan garis asimstot dirumuskan:


Panjang Latus rectum:


4. Hiperbola Vertikal dengan Pusat M(p, q)

Bentuk Umum:




Unsur-unsurnya:
Koordinat titik puncaknya di  B1(p, b + q), dan B2(p, –b + q)
Sumbu utama adalah x = p dan sumbu sekawan adalah y = q
Titik fokus di F1(p, c + q) dan F2(p, –c + q) dimana c2 =  b2 + a2
Nilai eksentrisitasnya

Persamaan garis asimstot dirumuskan:


Panjang Latus rectum:

Demikianlah penjelesan singkat tentang Hiperbola. Semoga membantu ^_^

IRISAN KERUCUT

Assalamualaikum Wr. Wb

Pada postingan kali ini, saya akan membahas mengenaik Irisan Kerucut.

1. Definisi

Irisan kerucut adalah lokus dari semua titik yang membentuk kurva dua-dimensi, yang terbentuk oleh irisan sebuah kerucut dengan sebuah bidang. Tiga jenis kurva yang dapat terjadi adalah Parabola, Elips, dan Hiperbola.




Sebuah kerucut dianggap memiliki dua kulit yang membentang sampai tak berhingga di kedua arah. Sebuah generator adalah sebuah garis yang dapat dibuat pada kulit kerucut, dan semua generator saling berpotongan di satu titik yang disebut verteks kerucut.

2. Jenis-jenis irisan kerucut   

•Jika sebuah bidang mengiris kerucut sejajar dengan satu dan hanya satu generator, maka irisannya adalah parabola.
•Jika bidang pengiris sejajar dengan dua generator, maka irisannya akan memotong kedua kulit dan membentuk sebuah hiperbola.
•Sebuah elips terjadi jika bidang pengiris tidak sejajar dengan generator mana pun.
•Lingkaran adalah kasus khusus dari elips, yang terbentuk jika bidang pengiris memotong semua generator dan tegak.

3. Geometri analitis   

Secara geometri analitis, irisan kerucut dapat didefinisikan sebagai:

    tempat kedudukan titik-titik pada sebuah bidang, sedemikian, sehingga jarak titik-titik tersebut ke sebuah titik tetap F (yang disebut fokus) memiliki rasio yang konstan terhadap jarak titik-titik tersebut ke sebuah garis tetap L (disebut direktriks) yang tidak mengandung F[1].   



Eksentrisitas adalah rasio antara FM dan M'M.Elips (e=1/2), parabola (e=1) dan hiperbola (e=2) dengan fokus (F) dan direktriks yang tetap.
Rasio yang konstan tersebut disebut eksentrisitas, dilambangkan dengan e, dan merupakan bilangan non-negatif. Untuk e = 0, irisan kerucut tersebut adalah lingkaran, 0 < e < 1 sebuah elips, e = 1 sebuah parabola, dan e > 1 sebuah hiperbola.

4. Koordinat Kartesius   

Dalam koordinat kartesius, grafik dari persamaan kuadrat dengan dua variabel selalu menghasilkan irisan kerucut, dan semua irisan kerucut dapat dihasilkan dengan cara ini.

Jika terdapat persamaan dengan bentuk:


5. Bentuk persamaan umum   



Rabu, 08 Mei 2019

P5_KELOMPOK 7_4A

Assalamualaikum Wr.Wb

Pada postingan kali ini saya akan membagikn hasil laporan kelompok kami dengan aplikasi Geogebra

Silakan klik link di bawah ini :
https://drive.google.com/file/d/1DbhsoJMQlijTcS_R_oBfunAjpOShdhWc/view?usp=drivesdk

Semoga membantu ^_^


P5_KELOMPOK 7_4A (Manual)

Assalamualaikum Wr. Wb

Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tugas kelompok Geometri Analitik tentang Persamaan Bidang Singgung Bola




Itulah hasil dari pengerjaan manualnya. Semoga dapat membantu ^_^

Wassalamualaikum Wr. Wb