Assalamualaikum Wr.Wb
Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan tugas akhir praktikum saya
Silakan klik link di bawah untuk laporannya
https://drive.google.com/file/d/1T3EAnGOU4hhRp54U8Gfu4IsEagKOME1Z/view?usp=drivesdk
Silakan klik link di bawah untuk geogebranya
*SOAL UAS
https://drive.google.com/file/d/1yKbgYn4V5431UnWGTrlNJ0rrlbALtyh0/view?usp=drivesdk
Manual
*BOLA
https://drive.google.com/file/d/1f_xOu3-glw-ZpGF6fFHdpoxxpahpp8SN/view?usp=drivesdk
*ELIPSOIDA
https://drive.google.com/file/d/1oFZNHaL1OgPkFVFvSC8mwGFszrqGCvBH/view?usp=drivesdk
Semoga membantu ^_^
Wassalamulaikum Wr.Wb
Geometri Analitik
Minggu, 26 Mei 2019
Senin, 20 Mei 2019
P7_Kelompok 7_4A
Assalamualaikum Wr. Wb
Pada kesempatan kali ini, saya kembali akan membagikan tugas praktikum Mata Kuliah Geometri Analitik.
Semoga dapat membantu teman - teman.
Silakan klik link di bawah ini!
https://drive.google.com/file/d/1sEFk7A20NbjkYzWq9xm3Wb88wVUtRYCR/view?usp=drivesdk
Terima kasih ^_^
Pada kesempatan kali ini, saya kembali akan membagikan tugas praktikum Mata Kuliah Geometri Analitik.
Semoga dapat membantu teman - teman.
Silakan klik link di bawah ini!
https://drive.google.com/file/d/1sEFk7A20NbjkYzWq9xm3Wb88wVUtRYCR/view?usp=drivesdk
Terima kasih ^_^
Kamis, 16 Mei 2019
P6_Kelompok 7_4A
Assalamualaikum Wr. Wb
Kali ini saya akan memposting tugas kelompok saya materi Geometri Analitik
Silakan klik link di bawah ini
https://drive.google.com/file/d/1zpaSqJr0xXAfcW-cBtsc_6TgM83UYuwF/view?usp=drivesdk
Terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb
Kali ini saya akan memposting tugas kelompok saya materi Geometri Analitik
Silakan klik link di bawah ini
https://drive.google.com/file/d/1zpaSqJr0xXAfcW-cBtsc_6TgM83UYuwF/view?usp=drivesdk
Terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb
Kamis, 09 Mei 2019
HIPERBOLA
Assalamualaikum Wr. Wb
Kali ini saya akan membahas lebih detail mengenai Hiperbola
1. Definisi
Hiperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu selalu tetap.
Kedua titik tertentu itu dinamakan fokus.
2. Jenis - jenisnya :
1. Hiperbola Horizontal dengan Pusat O(0, 0)
Bentuk Umum:
Unsur-unsurnya :
Koordinat titik puncaknya di A1(a, 0), A2(–a, 0)
Sumbu utama sumbu-X dan sumbu sekawan sumbu-Y
Titik fokus di F1(c, 0) dan F2(–c, 0) dimana c2 = a2 + b2
Nilai eksentrisitasnya
Persamaan garis amsistot dirumuskan:
Panjang Latus rectum:
2. Hiperbola Vertikal dengan Pusat O(0, 0)
Unsur-unsurnya:
Koordinat titik puncaknya di B1(0, b), dan B2(0, –b)
Sumbu utama sumbu-Y dan sumbu sekawan sumbu-X
Titik fokus di F1(0, c) dan F2(0, –c) dimana c2 = b2 + a2
Nilai eksentrisitasnya
Persamaan garis amsistot dirumuskan:
Kali ini saya akan membahas lebih detail mengenai Hiperbola
1. Definisi
Hiperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu selalu tetap.
Kedua titik tertentu itu dinamakan fokus.
2. Jenis - jenisnya :
1. Hiperbola Horizontal dengan Pusat O(0, 0)
Bentuk Umum:
Unsur-unsurnya :
Koordinat titik puncaknya di A1(a, 0), A2(–a, 0)
Sumbu utama sumbu-X dan sumbu sekawan sumbu-Y
Titik fokus di F1(c, 0) dan F2(–c, 0) dimana c2 = a2 + b2
Nilai eksentrisitasnya
Persamaan garis amsistot dirumuskan:
Panjang Latus rectum:
2. Hiperbola Vertikal dengan Pusat O(0, 0)
Bentuk Umum:
Unsur-unsurnya:
Koordinat titik puncaknya di B1(0, b), dan B2(0, –b)
Sumbu utama sumbu-Y dan sumbu sekawan sumbu-X
Titik fokus di F1(0, c) dan F2(0, –c) dimana c2 = b2 + a2
Nilai eksentrisitasnya
Persamaan garis amsistot dirumuskan:
Panjang Latus rectum:
3. Hiperbola Horizontal dengan Pusat M(p, q)
Bentuk Umum:
Unsur-unsurnya :
Koordinat titik puncaknya di A1(a + p, q), A2(–a + p, q)
Sumbu utama adalah y = q dan sumbu sekawan adalah x = p
Titik fokus di F1(c + p, q) dan F2(–c + p, q) dimana c2 = a2 + b2
Nilai eksentrisitasnya
Persamaan garis asimstot dirumuskan:
Panjang Latus rectum:
4. Hiperbola Vertikal dengan Pusat M(p, q)
Bentuk Umum:
Unsur-unsurnya:
Koordinat titik puncaknya di B1(p, b + q), dan B2(p, –b + q)
Sumbu utama adalah x = p dan sumbu sekawan adalah y = q
Titik fokus di F1(p, c + q) dan F2(p, –c + q) dimana c2 = b2 + a2
Nilai eksentrisitasnya
Persamaan garis asimstot dirumuskan:
Panjang Latus rectum:
Bentuk Umum:
Koordinat titik puncaknya di A1(a + p, q), A2(–a + p, q)
Sumbu utama adalah y = q dan sumbu sekawan adalah x = p
Titik fokus di F1(c + p, q) dan F2(–c + p, q) dimana c2 = a2 + b2
Nilai eksentrisitasnya
Persamaan garis asimstot dirumuskan:
Panjang Latus rectum:
4. Hiperbola Vertikal dengan Pusat M(p, q)
Bentuk Umum:
Unsur-unsurnya:
Koordinat titik puncaknya di B1(p, b + q), dan B2(p, –b + q)
Sumbu utama adalah x = p dan sumbu sekawan adalah y = q
Titik fokus di F1(p, c + q) dan F2(p, –c + q) dimana c2 = b2 + a2
Nilai eksentrisitasnya
Persamaan garis asimstot dirumuskan:
Demikianlah penjelesan singkat tentang Hiperbola. Semoga membantu ^_^
IRISAN KERUCUT
Assalamualaikum Wr. Wb
Pada postingan kali ini, saya akan membahas mengenaik Irisan Kerucut.
Sebuah kerucut dianggap memiliki dua kulit yang membentang sampai tak berhingga di kedua arah. Sebuah generator adalah sebuah garis yang dapat dibuat pada kulit kerucut, dan semua generator saling berpotongan di satu titik yang disebut verteks kerucut.
2. Jenis-jenis irisan kerucut
•Jika sebuah bidang mengiris kerucut sejajar dengan satu dan hanya satu generator, maka irisannya adalah parabola.
3. Geometri analitis
Secara geometri analitis, irisan kerucut dapat didefinisikan sebagai:
“ tempat kedudukan titik-titik pada sebuah bidang, sedemikian, sehingga jarak titik-titik tersebut ke sebuah titik tetap F (yang disebut fokus) memiliki rasio yang konstan terhadap jarak titik-titik tersebut ke sebuah garis tetap L (disebut direktriks) yang tidak mengandung F[1]. ”
Eksentrisitas adalah rasio antara FM dan M'M.Elips (e=1/2), parabola (e=1) dan hiperbola (e=2) dengan fokus (F) dan direktriks yang tetap.
Rasio yang konstan tersebut disebut eksentrisitas, dilambangkan dengan e, dan merupakan bilangan non-negatif. Untuk e = 0, irisan kerucut tersebut adalah lingkaran, 0 < e < 1 sebuah elips, e = 1 sebuah parabola, dan e > 1 sebuah hiperbola.
4. Koordinat Kartesius
Dalam koordinat kartesius, grafik dari persamaan kuadrat dengan dua variabel selalu menghasilkan irisan kerucut, dan semua irisan kerucut dapat dihasilkan dengan cara ini.
Jika terdapat persamaan dengan bentuk:
5. Bentuk persamaan umum
Pada postingan kali ini, saya akan membahas mengenaik Irisan Kerucut.
1. Definisi
Irisan kerucut adalah lokus dari semua titik yang membentuk kurva dua-dimensi, yang terbentuk oleh irisan sebuah kerucut dengan sebuah bidang. Tiga jenis kurva yang dapat terjadi adalah Parabola, Elips, dan Hiperbola.
Sebuah kerucut dianggap memiliki dua kulit yang membentang sampai tak berhingga di kedua arah. Sebuah generator adalah sebuah garis yang dapat dibuat pada kulit kerucut, dan semua generator saling berpotongan di satu titik yang disebut verteks kerucut.
2. Jenis-jenis irisan kerucut
•Jika sebuah bidang mengiris kerucut sejajar dengan satu dan hanya satu generator, maka irisannya adalah parabola.
•Jika bidang pengiris sejajar dengan dua generator, maka irisannya akan memotong kedua kulit dan membentuk sebuah hiperbola.
•Sebuah elips terjadi jika bidang pengiris tidak sejajar dengan generator mana pun.
•Lingkaran adalah kasus khusus dari elips, yang terbentuk jika bidang pengiris memotong semua generator dan tegak.
3. Geometri analitis
Secara geometri analitis, irisan kerucut dapat didefinisikan sebagai:
“ tempat kedudukan titik-titik pada sebuah bidang, sedemikian, sehingga jarak titik-titik tersebut ke sebuah titik tetap F (yang disebut fokus) memiliki rasio yang konstan terhadap jarak titik-titik tersebut ke sebuah garis tetap L (disebut direktriks) yang tidak mengandung F[1]. ”
Eksentrisitas adalah rasio antara FM dan M'M.Elips (e=1/2), parabola (e=1) dan hiperbola (e=2) dengan fokus (F) dan direktriks yang tetap.
Rasio yang konstan tersebut disebut eksentrisitas, dilambangkan dengan e, dan merupakan bilangan non-negatif. Untuk e = 0, irisan kerucut tersebut adalah lingkaran, 0 < e < 1 sebuah elips, e = 1 sebuah parabola, dan e > 1 sebuah hiperbola.
4. Koordinat Kartesius
Dalam koordinat kartesius, grafik dari persamaan kuadrat dengan dua variabel selalu menghasilkan irisan kerucut, dan semua irisan kerucut dapat dihasilkan dengan cara ini.
Jika terdapat persamaan dengan bentuk:
5. Bentuk persamaan umum
Rabu, 08 Mei 2019
P5_KELOMPOK 7_4A
Assalamualaikum Wr.Wb
Pada postingan kali ini saya akan membagikn hasil laporan kelompok kami dengan aplikasi Geogebra
Silakan klik link di bawah ini :
https://drive.google.com/file/d/1DbhsoJMQlijTcS_R_oBfunAjpOShdhWc/view?usp=drivesdk
Semoga membantu ^_^
Pada postingan kali ini saya akan membagikn hasil laporan kelompok kami dengan aplikasi Geogebra
Silakan klik link di bawah ini :
https://drive.google.com/file/d/1DbhsoJMQlijTcS_R_oBfunAjpOShdhWc/view?usp=drivesdk
Semoga membantu ^_^
P5_KELOMPOK 7_4A (Manual)
Assalamualaikum Wr. Wb
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tugas kelompok Geometri Analitik tentang Persamaan Bidang Singgung Bola
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tugas kelompok Geometri Analitik tentang Persamaan Bidang Singgung Bola
Itulah hasil dari pengerjaan manualnya. Semoga dapat membantu ^_^
Wassalamualaikum Wr. Wb
Langganan:
Postingan (Atom)